Sabtu, 11 Mei 2013

Misteri Kotak Putih. . . . . . . . .

Selamat mendung sore para jomblo mania dimanapun kalian berada, yap kalian pasti dah nungguin posting terbaru blog aneh ini kan? *Ngomong sama diri sendir* yaahhhh aq ngerti perasaan kalian tapi aq cuek aja *PD* Nah di hari yang mendung ini kebetulan gue baru pulang dari salah satu kampanye calon koruptor gubernur di tempat gue, yah alih2 promosi dapet duit, gue terpaksa ngorbanin tidur siang sama si kasur, yah acara yg dimuali pukul 14.00wib dengan cuaca yang sangat extream alias panas. nah langkah pertama menginjakkan kaki disana gue langsung menjumpai seorang pemimpin yang berani Speak up ketika melihat ketidak adilan dari pihak yang tidak bertanggung jawab tanpa pandang buluh jabatan dan tetek bengek, beliau ngomong ceplas-ceplos tpi berisi, berani bertindak, n soo pasti seragam kotak-kotak, hahahah pada udah kenal kan itu loh pak Saproni Jokowi, yap seorang berperawakan sederhana dan badan kempis yg beda2 tipis sama gue, tapi sorry sob "don't judge the book from cover" begitu juga manusia "jangan nilai dari fisik alias luarnya aja" nilailah hati nuranix, kayak gue gitu *mode handsome*



Nah setelah gue melihat dan mendengar pidato singkat beliau sekitar 5 menit beliau langsung menutup pidato dan langsung cabut setelah selesai baca do'a. yah gue sih cuek aja dan jika kita kembali di 3 menit sebelumnya yaitu saat beliau selesai berpidato dan pembacaan do'a dimulai. itulah keadaan paling menggelitik di pikiran gue *bukan porno loh* yaa iya lah gue ketawa ini ni yeh orang lagi baca do'a malah si kampret2 yang gak tau asal usul dan jabatannya foto bareng sama pak jokowi yang sedang berdo'a. Gak cuma itu loe bayangin aja disaat rebutan foto itu kan gak ada yg mau motoin temenx satu sama lain nah dengan hp china  standar yg dimiliki dengan dipersenjatai kamera VGA mentok2 juga 1,3 megapixel, tangan kanan megang hp dan dijulurkan ke depan dan ddie senyum dengan keringat yg bercucuran *Fu*k*. idiiih gak kebayang tampang so imutnya itu loh, dan ya loe tau aja itu lagi rame maksa aja foto bareng dengan radius 10 meter dengan pak jokowi tapi tete aja maksa. Eeee bego orang lai baca do'a loe pada foto aja udah gaya loe alay lagi. gue sebagai kamu yg anti alay merasa hina melihat idola sekaligus pemimpin ibukota Djakata, seandainya gue jadi Jokowi pasti gue tabok satu2 kepalanya yg foto2 alay gak jelas itu. masihhh emosi nih *Marahin Tembok*

Yahhh namanya juga alay manusia, pasti suka melakukan kegiatan di luar kemamupan, nah ini nih momen yg gue tunggu, setelah pidato selesai gue langsung bersian nunggu duit, emang duit kok.
nah sementara nunggu si duit datang para hadirin dipersilahkan mengambil makan siang, dan wow semua suporter langsung capcus gue baru liat hp dan lihat keadaan sekitar dah ricuh pada ngambil makanan dan satu bus semua masing2 bawa 1renteng(isi 5 kotak) dan celakanya bisa gak kebagian yg terakhir termasuk gue, dan yah daripada telat gue ajak dah tu temen2 gue ngambil makan dan yng mau ikut cuma si @Frisman Cahya dan yap di depan pintu masih ada berjuta2 orang (padahal cuma belasan) dan gue terlibat antrian panjang namun dengan tehnik pak jokowo yaitu blusukan akhirnya gue sampai di dalam dan hanya tersisa belasan ikat saja, di balik riuh rantah para pencari nafkah, bungkusan itupun habis satu demi satu, gue yang terkulai lemah cuma bisa pasrah melihat kepergian sang kotak nasi, namun gue ersadar ketika hanya tersisa 1 ikat lagi, gue langsung berdo'a agar bisa mendapatkanx, namun do'a belum kelar si do'i (kotak nasi) udah di samber orang lain. Disitulah gue merasakan ddunia ini hampa ( lebaaaay :D)

yap karna kesabaran gue menanti, gue diem aja disana sama si bulet @Frisman Cahya hingga ada secerca harapan ketika nama mahasiswa di panggil dan seorang berbadan besar berteriak "yang mahasiswa ada berapa?????" salah satu temen gue namanya gue gak tau siapa yg penting temen gue bilang sambil menghampiri "Seratus pak" dan bunyi pasrah terdengar "waduh dek kalo seratus gak ada ini ada 15 aja"
yap dengan wajah pucat kami berempat saling menatap dan bingung akan kami apakan benda kotak berwarna putih ini, namun mau tidak mau kami meninggalkan 1 ikat dalam ruangan dan yg 2 ikat dibawa untuk disebarka ke yang membutuhkan alias temen2 mahasiswa. dan yg mendapat kehormatan menjaga kotak rahasia itu adalag Gue *mode satpam* yap setelah beberapa menit dan tugas gue selesai datanglah temen gue dengan temennya yang gak berteman ama gue *ahhh sudah lah* dan dengan sedih hati gue membagikan satu2 bungkusan itu ada yg membawa pulang buat dimakan sekampung namun gue dalam keadaan lapar yang sangat mencekik langsung membukanya dan melihat paha sayap ayam (kampreeet dapet sayap) ya sudah lah gue tuangkan semua lauk yang ada daaaaa.......(teeeeeeteeeeetoooooneeeeeeeettttttt #suara terompet rusak)
Aseeeeemmmm ini sayurnya kok udah terasa basiiiii, udah basi kecampur lagi sama nasix, dan dengan hati yg teriris2 gue makan sambil memilah dan memilih sampai kesabaran gue habis dan gue makan ayamx aja *huaaa hahahahahah* yap gue pulang dengan hati gembira setidaknya gak kayak temen2 yg lain udah dateng tapi gak dapet apa2, ya iya lah pada gak mau ambil diem di kursi aja,

Sooo pesan yang dapat kita petik dari kisah menyedihkan memusingkan ini adalah "jika kau mengingikan sesuatu kerjarlah dia dengan segala daya upayamu jangan kau tunggu dia karena dia bukanlah angkkot" Ini bukan dalam hal renutan kotak nasi aja tapi dalam memperjuangkan si Doi juga ampuh dipake, see you on next post (muachhh muaaachhh hueeeekssss) ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis

 
;